You are currently viewing Monitoring Visitasi Tim Penilaian BMN PP-PTS TA 2024 Direktorat Kelembagaan Kemdikti di Institut Andi Sapada Parepare Berjalan Optimal

Monitoring Visitasi Tim Penilaian BMN PP-PTS TA 2024 Direktorat Kelembagaan Kemdikti di Institut Andi Sapada Parepare Berjalan Optimal

Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada Kota Parepare baru saja menjadi tuan rumah kegiatan monitoring dan evaluasi bantuan Visitasi Tim Kerja Penilaian Barang Milik Negara (BMN) yang merupakan bagian dari Program Penguatan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) Tahun Anggaran 2024 oleh Direktorat Kelembagaan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Pelaksanaan kegiatan ini menjadi momentum penting dalam rangka memastikan efektivitas dan pemanfaatan bantuan pemerintah yang diberikan kepada perguruan tinggi swasta, khususnya di wilayah Parepare dan sekitarnya.

Pelaksanaan visitasi tersebut berlangsung di ruang pertemuan Institut Andi Sapada dan dihadiri oleh Tim Kerja Penilaian BMN yang ditugaskan untuk melakukan penilaian terhadap sarana-prasarana yang telah diterima oleh institusi. Kegiatan ini dilaksanakan secara terstruktur, mulai dari pemeriksaan fisik barang hingga proses dokumentasi dan verifikasi kelengkapan administrasi yang diperlukan sebagai bentuk pertanggungjawaban institusi terhadap bantuan yang telah diterima.

Pentingnya kegiatan monitoring dan evaluasi ini tak lepas dari tujuan utama program PP-PTS, yakni untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dan fasilitas pendukung pembelajaran di perguruan tinggi swasta. Bantuan pemerintah berupa barang milik negara, yaitu smart TV dan laptop, ditujukan agar dapat meningkatkan mutu pembelajaran, mendorong inovasi, serta memperluas akses teknologi digital bagi sivitas akademika Institut Andi Sapada.

Proses visitasi berjalan lancar dengan keterlibatan aktif tim kerja dan perwakilan institusi. Tim melakukan pengecekan detail pada setiap barang bantuan yang diterima, mencakup pemeriksaan fisik, penempatan, serta dokumentasi penggunaan barang sesuai kebutuhan akademik. Setiap temuan dicatat secara rinci untuk memastikan bahwa barang milik negara tersebut benar-benar dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Di samping pemeriksaan fisik, sesi diskusi antara Tim Penilai BMN dan pihak Institut Andi Sapada turut digelar untuk memastikan bahwa setiap bantuan yang diberikan sudah terintegrasi dengan kebutuhan program studi dan proses pembelajaran. Diskusi ini juga menjadi ruang bagi institusi untuk menyampaikan saran, kendala, serta rencana pemanfaatan barang di masa mendatang guna mendukung peningkatan kualitas pendidikan.

Kegiatan monitoring ini juga menegaskan komitmen Direktorat Kelembagaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi dalam menjalankan tata kelola hibah barang milik negara secara akuntabel dan transparan. Peningkatan kesejahteraan dan mutu fasilitas pendidikan di perguruan tinggi swasta diharapkan mampu mendorong daya saing lulusan serta menunjang aktivitas akademik dan pengembangan SDM kampus secara berkelanjutan.

Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada merasa terbantu dengan adanya bantuan smart TV dan laptop yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan pembelajaran, seminar, serta tugas-tugas administrasi akademik. Dosen dan tenaga kependidikan mengakui bahwa perangkat tersebut sangat relevan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar, termasuk pelaksanaan kuliah daring maupun luring.

Manfaat tambahan dari pelaksanaan monitoring dan evaluasi ini adalah terciptanya komunikasi yang lebih intens antara institusi penerima bantuan dan tim penilai, sehingga dapat memperkuat tata kelola sarana-prasarana pendidikan yang berkelanjutan. Ke depan, Institut Andi Sapada bertekad untuk terus berinovasi dan memaksimalkan pemanfaatan barang milik negara demi tercapainya visi institusi mencetak lulusan yang unggul dan adaptif.

Atas suksesnya pelaksanaan visitasi dan monitoring, Institut Andi Sapada menyampaikan apresiasi kepada Direktorat Kelembagaan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi beserta Tim Penilai BMN yang telah bekerja profesional. Harapan besar bahwa kegiatan ini dapat menjadi acuan bagi institusi lain dalam menjaga integritas dan kualitas penggunaan bantuan pemerintah di sektor pendidikan tinggi swasta.

Kegiatan monitoring dan evaluasi yang berlangsung di Institut Andi Sapada menjadi wujud nyata sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi swasta dalam mendukung program penguatan kapasitas kelembagaan di era digital. Barang milik negara berupa smart TV dan laptop diharapkan terus memberi manfaat luas bagi pengembangan pembelajaran, tata kelola akademik, dan peningkatan pelayanan pendidikan menuju standar kualitas yang lebih tinggi

Tinggalkan Balasan